KOMITE AKSI PEMBERANTASAN ORGAN KORUPSI (Commitee for the Action of Destroying Organized Corruption)

Kamis, 23 Juni 2011

Walikota tertulis Nurmahmudi Isma`il - Walikota ‘Praktek’ oknum partai


 
Masyarakat Forum Bersama Masyarakat Seksi (formasi) dua proyek tol Cinere-Jagorawi (Cijago), Minggu (12/6). Mengecam pernyataan Qurtifa Wijaya anggota Dewan Ketua Komisi A dari Fraksi PKS.

      Warga Cijago yang berasal dari dua kecamatan yakni sukmajaya, dan beji  ini mengecam perkataan anggota DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera Qurtifa Wijaya. Warga mengatakan, Qurtifa yang mengatakan, agar rumah  warga yang berada di jalur tol Cijago harus segera dikonsinyasi karena akan di bongkar.
      “Warga kami Mengutuj  ucapan Qurtifa Wijaya, sebaiknya dia meminta maaf kepada masyarakat yang menjadi korban pembangunan jalan tol Cijago. Yang sangat menyakitkan warga.” Kata juru bicara Formasi Edi S kepada Monde, Minggu (12/6) di lokasi unjuk rasa.
      Semestinya, kata Edi sebagai anggota DPRD, Qurtifa sepatutnya mengayomi masyarakat.  Bukannya malah membuat suasana menjadi “panas”. Ditegaskan Edi pula, warga bukannya menolak pembangunan Cijago, tapi memang warga belum mengajukan uang ganti rugi kepada Tim Pengadaan Tanah.Dengan Ucapan nya Quartifa Wijaya ini kami melihat Kota depok ini Bukan lagi di pimpin Walikota sebagai mana lazim nanya kota kota lain di Indonesia,Melainkan sudah Partai yang berkuasa melakukan apa saja sekali pun bertentangna dengan peraturan yang berlaku.Bukti nyata Semua Dinas dan semua Kegiatan harus Melalui Oknum PKS. .Ini Jelas Mengurus Izin Bangunan, Oknum PKS, Izin  Billiard oknium PKS, Ketua Koni PKS.Yang merejai Tender Proyek Oknum PKS.Pejabat Pemerintahan Semua Titipan dari Pratai berkuasa di Depok, Kenapa demikian karena Pejabat di kota depok yang menempati posisi penting bukan lagi melalu kepangkatan ,Sekali pun golongn nya masih rendah tapi atasannya menenpatkan di sana ya harus karena Lobi-lobinya untuk jabatan itu melalui Kader kader Partai,Pembebasan Jalan Tol Ci Cago contoh nya Seorang anggota dewan mengucapkan kata kata bongkar kan sudah etis lai ,seorang warga yang tidak mau di sebut jatu dirinya mengatakan jangan heran Partai ini klan mempunyai PERESIDEN sendiri jadi mereka mempunyai peraturan sendirio dan undang undang sendiri katanya kesal..Quartifa adalah Pembohong Besar dia tidak tau peraturan , Warga sudah beberapa klali mengadakan pertemuan Dengan Komisi A.Yang di pimpin Oleh Quartifa wijaya namun sampai saat ini tidak ada jawaban yang jelas kepada warga malah Quartifa berpaling membela Penguasa,Tapi dia tidak salah karena Masyrakat yang milih beliau jadi anggota dewan,mari kita tanya sama rumput yang bergoyang aje ujar Pak iyeb warga pondok duta kesal.
     “Qurtifa Wijaya tidak sepatutnya menginstrusikan kepada kementrian Pekerjaan Umum untuk membongkar bangunan, memangnya apa kapasitas Qurtifa?” teriak warga serempak diantara reruntuhan puing Cijago.
    Ratusan warga Cijago juga mendesak Qurtifa Wijaya untuk segera menarik perkataan tersebut dan meminta maaf kepada masyarakat korban pembangunan Tol Cijago.
    “Warga kami menuntut Qurtifa Wijaya untuk meminta maaf. Kalau selama 3x24 jam tidak meminta maaf didepan publik, maka warga Cijago akan melayangkan somasi,” ucap Edi yang didampuingi pak Iwan..
    Iwan, warga Cijago lainnya, menambahkan Pemkot Depok tidak dapat semudah itu melakukan penitipan uang ganti rugi di pengadilan (konsinyasi) karena prosedur tidak mudah. Konsinyasi, kata Iwan dilakukan apa bila 75% lahan pembebasan Tol Cijago mulai dari Tol Jagorawi hingga Cinere sudah dilakukan, bukan hanya dari tol Jagorawi hingga Jl Raya Bogor.
    Warga cijago sebernarnya sudah menghubungi yang bersangkutan baik melalui pesan sinkat, dan menelpon. Namun tidak pernah mendapatkan tanggapan dari anggota DPRD dari daerah pemilihan Sukmajaya tersebut.
     Usai melakukan konsolidasi dan turun ke jalan masyarakat Cijago dan langsung membubarkan  diri ke rimah mereka masing-masing. LSM KAPOK.

KRITIK & ADUAN