KOMITE AKSI PEMBERANTASAN ORGAN KORUPSI (Commitee for the Action of Destroying Organized Corruption)

Kamis, 23 Juni 2011

Akibat Banyaknya Tekanan Sekwan DPRD Depok Mengundurkan Diri dari Jabatannya


SEKRETARIS, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Sekwan) Kota Depok Budhi Chaerudin SH.MH mengundurkan diri dari jabatannya  Menandakan Bahwa Walikota depok menenpatkan Pegawai nya asal asalan .  
  
Informasi yang Yang beredar di kalangan pejabat DPRD Kota Depok
Adapun sumber pejabat kalangan DPRD Kota depok tersebut mengatakan, bahwa Budhi Chaerudin, saat ini sedang sakit dirumahnya sambil  berobat jalan. Sehingga saat ini jabatan Sekwan menjadi kosong, tapi kemungkinan besar dalam waktu dekat ini, akan diisi oleh Pejabat Pelaksana harian (Plh)  dari kalangan internal secretariat DPRD Kota depok itu sendiri.
 Dengan adanya kondisi sakit yang dialami Sekwan, mendapatkan reaksi dari anggota DPRD Kota depok dari Komis A mengatakan sebenarnya yang dialami oleh Budhi Chaerudin tersebut memang kondisinya sakit Penyebabnya adalah karena posisinya  terjepit dilingkungan DPRD kota Depok.
  Masalahnya adalah  sengketa Pilkada Kota depok tahun 2010 yang lalu, dimana permohonan surat pelantikan Walikota Kota depok tahun 2010 ke Departemen Dalam Negeri (Depdagri) dibuatkan oleh Sekwan yang  ditanda tangani oleh salah satu wakil Ketua DPRD Kota Depok  Prihandoko dari fraksi PKS. Sedangkan unsur pimpinan yang lainnya Tidak mengetahui nya bahkan tidak menghadiri pelantikan tersebut. .
 Ketua DPRD Kota Depok Rintis Yanto dari Fraksi Demokrat, Wakil ketua DPRD dari Fraksi Golkar Naming D. Bothin, dan Wakil Ketua DPRD Kota Depok Sutadi Dipowonegoro dari Fraksi PDIP, Sama sekali tidak menandatangani surat perekomendasian pelantikan Walkot Depok Nurmahmudi Ismail yang di ajukan ke Depdagri melalui Gubernur jawa barat.
Surat rekomendasi yang dibuatkan oleh sekwan itu, akhirnya para unsure pimpinan DPRD Kota Depok yang tergabung dalam koalisi permanent tersebut, merasa dilecehkan oleh Budhi Chaerudin, serta membuat surat Mosi tidak percaya terhadap Sekwan DPRD Kota Depok saat itu.
 Sampai sekarang posisi  Sekwan DPRD Kota Depok  tidak harmonis Dengan Politisi politisi dari partai partai koalisi permanent , ujar salah satu sumber anggota dewan kemarin.
Posisi Budhi Chaerudin bisa dicarikan jalan keluarnya, cepat-cepat dipindahkan atau dimutasikan ketempat yang lain. agar dirinya bisa bekerja dengan nyaman. Namun  Walikota Depok Nurmahmudi Ismail tidak mau tahu persoalan yang dihadapi  oleh anak buahnya, Budhi Chaerudin  dibiarkan menderita lahir bathin menjabat Sekwan selama kurang lebih dari satu tahun ini.
Padahal Sekwan itu sendiri sudah sering  minta pindah dari jabatan Sekwan, tetapi walikota Depok terkesan tutup mata dan tutup telinga. Kata narasumber yang kami percaya, padahal semua orang tahu, bahwa Budhi Chaerudin tersebut secara kasat mata dengan jelas sudah berjasa membantu Nurmahmudi Ismail dalam Pelantikan Jabatan Kedua Walikota Depok, yakni dengan mempertaruhkan masa depannya, dengan membuat surat rekomendasi pelantikan Walikota depok terhadap Depdagri. Hal itu pasti karena adanya tekanan atau perintah dari Nurmahmudi Ismail itu sendiri melalui Sekda Kota Depok Ety Surhayati.Komite Aksi pemberantasan Organ Korupsi (KAPOK) Odjak Mengatakan Walikota depok dari dulunya senang menyiksa orang dengan cara demikian di duga kalau Penyakit Pisikopat di lingkungan pejabat kota depok sudah hal yang biasa dan Para pejabat harus Pasrah menerimanya Karena Pemerintah yang berkuasa tidak perduli bejasa atau tidak yang jelas Walikota Depok Nermahmudi Isma`il mempunyai Hak Priogratip untuk menempatkan Pegawai negeri spil di kotadepok sekali pun golongan nya masih rendah dapat menepati posisis yang lebih tinggi.LSM KAPOK.

KRITIK & ADUAN